Pertama Kali Nyoba Bikin Riddle
Assalamualaikum....
Sudah lebih dari satu tahun lamanya blog ini terbengkalai, berhenti memposting cerita cerita fiksi yang biasanya idenya muncul secara absurd. Meskipun banyak sekali ide nulis yang bergentayangan di atas kepala, namun apalah daya saya cuma punya dua tangan yang tidak sanggup digunakan untuk menggapai semua keinginan.
Salah satunya untuk tetap aktif menulis fiksi di blog ini, biar tetap waras.
Seperti yang teman-teman tahu, (kalau teman-teman masih ada yang mampir ke blog ini - hiks...) saya memiliki dua blog dan pekerjaan sebagai Freelance 'Penulis Artikel' yang justru lebih sibuk ngurusin website orang daripada blog ini, sampai nggak punya waktu buat nulis fiksi.
Tapi tiba-tiba belakangan jadi tertarik banget buat nyoba bikin Riddle (sebenarnya sudah dari ribuan tahun lalu, cuma baru disempetin aja). Dan akhirnya jadilah beberapa judul Riddle yang berhasil tercipta tengah malam di kala ketidakwarasan menggerogoti jiwa hingga yang tersisa hanya asa untuk menatap jingga keesokan harinya.
FYI siklus hidup saya memang hanya eksis saat senja hingga pagi buta.
Seperti yang kita tahu, Riddle sendiri adalah Bahasa Inggris yang artinya teka teki, Riddle dibuat dengan tujuan hiburan dan biasanya memiliki banyak genre. Mulai dari humor hingga horror.
Namun sebagian besar Riddle yang kita kenal mengusung tema horror yang menyeramkan. Tidak hanya eksis dalam Bahasa Inggris, lambat laun banyak sekali Riddle berbahasa Indonesia yang bergentayangan di dunia maya.
Nah, kali ini saya akan mencoba membuat Riddle, dan karena masih belum memiliki pengalaman alias baru pertama kali mencoba, mohon maaf jika jawabannya mungkin mudah ditebak. Riddle yang saya buat memang memiliki tingkat kesulitan rendah atau easy.
Sehingga jangan heran jika pertama kali membacanya, teman-teman bisa langsung menebak jawabannya.
Tak perlu berlama-lama lagi, mari simak Riddle pertama buatan saya ini ya. Nanti teman-teman bisa cek jawabannya di akhir cerita.
Riddle
Judul: Kesepian
Aku tinggal bersama dengan Ayah, Ibu dan adik laki laki ku. Namun aku selalu kesepian sebab mereka tidak pernah mempedulikanku. Mereka marah dan membenciku. Setiap hari mereka mengacuhkanku, tidak ada yang mau bicara denganku, bahkan ketika aku bertanya pada mereka.
Ibu sepanjang hari menghabiskan waktunya di tempat tidur, sedangkan Ayah hanya duduk saja sambil nonton film kartun.
Hanya tersisa adik laki laki yang bisa diajak bermain, namun dikarenakan sesuatu dia tidak bisa aku ajak berbicara.
Nah, sudah mulai bisa menbak jawabannya?
Sebelum teman-teman memeriksa jawaban yang benar di bawah ini, sekadar mengingatkan dulu saya juga sempat membuat Riddle namun dibalut dengan gaya Flashfiction biar tidak terlalu singkat.
Baca Selengkapnya, jika teman-teman penasaran Di Balik Menghilangnya Sari.
Pada Riddle tersebut sengaja saya tidak memberitahukan jawabannya, namun rupanya ada beberapa orang yang berhasil mengetahui jawabannya dengan tepat.
Ya, jawabannya adalah Ana dan Tunangan Sari lah yang sengaja menenggelamkan Sari ke salah satu Pantai yang ada di Selatan Pulau Jawa, agar mereka bisa bersama. Lalu menjadikan mitos setempat mengenai Ratu Pantai Selatan sebagai salah satu alibi untuk menutupi kejahatan yang telah mereka perbuat.
Biar tidak semakin penasaran, berikut ini adalah jawaban dari Riddle: Kesepian, cek jawaban teman-teman, benar nggak ya?
Jawaban :
Ibu dan Ayahnya telah meninggal dan kini hanya berupa jasad. Ibu hanya berbaring di tempat tidur sepanjang hari, sedangkan Ayah nonton film kartun, bapak bapak mana yang masih suka nonton film kartun di tv, kecuali dia tidak bisa mengganti saluran tv nya alias sudah meninggal.
Si aku adalah Psikopat gila yang sudah membunuh ibu dan ayahnya.
Kini dia menyekap adik laki laki nya, menyumpal mulutnya untuk disiksa demi kesenangannya.
woo gak kebayang dengan jawabanya, psikopat gila :D
ReplyDeletegw masih inget beberapa postingan2 yang di buat mbak anggi, di balik menghilangnya sari, pernah baca cuma rada lupa :D
gara gara lg hobi nonton drakor tema sikopat nih. makanya isi otaknya sikopat semua.
Deletehehe asal orangnya jangan ikut-ikutan jadi psikopat juga ya mbak :D
Deletewah aku ga ada bakat jadi psikopat soalnya ceroboh dan kamar aja suka berantakan. konon orang yang punya kecendrungan OCD yang punya bakat jadi psikopat. tapi aku beresin kamar tiap hari aja males hehe
Deletekalo aku gila rapi sih, kamar berntakan dikit aja psti risih, apakah berbakat jdi psikopat :D
Deletengeri juga baca jawabannya.
ReplyDeletewah saya musti ngikutin dulu nih dari mana awalnya...
maklum baru main kesini
salam kenal, terima kasih sudah mampir di sini ya.
DeleteAku dah kepikiran kalau emang meninggal tapi aku mikirnya adek nya itu juga meninggal jadi 'aku' cuma lagi bayanhin tapi ga mikir kalau 'aku' ternyata psikopat.
ReplyDeletewaduh, si anak ternyata psikopat ya
ReplyDeletehayoo, aktifin lagi mbak, blog ini. sayang kalau nggak aktif lagi.
ReplyDeletekesini, cuma mau lihat apa blog ini masih aktif setekah zaman mwb hehe
ReplyDeletewee, masih aktif rupanya ni blog, kirain uda menghilang, sama seperti blog blog lawas yang kukenal, pemiliknya uda lupa dengan rumah pertama nya, heheheh. selamat datang lagi mbak di webblog
ReplyDeleteDuh saya ketinggalan urutan ceritanya nih
ReplyDeleteAsyik juga, ya. Buat spor otak. He he ....
ReplyDeleteKalau saya lebih memilih atau mengambil kesimpulan, pagar makan tanaman bukan kesepian.
ReplyDeleteBetul juga ya, lama tak update
Saya menulis juga sebagai sarana hiburan, sekaligus menumpahkan uneg uneg yang ada di kepala